RSS

Perempuan Juga Bisa Jadi Pemimpin



MEDAN – Raden Ajeng Kartini tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum memperjuangkan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum.
Nurlisa Ginting, sosok birokrat perempuan yang sekarang terjun ke dunia politik menilai, peran perempuan saat ini sangat jauh berkembang dalam mengisi emansipasi, terumata di dalam bidang pemerintahan, baik di tingkat eksekutif maupun pada legilslatif dan yudikatif.

“Artinya, perempuan pun bisa menjadi pemimpin di segala bidang,” katanya kepada Waspada Online, tadi siang, menyikapi makna Hari Kartini tahun 2010.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumut ini juga menilai peran/emansipasi perempuan sudah sangat meningkat dalam pengabdian pada public dengan berbagai macam latar kehidupan. Sehingga saat ini tidak ada lagi permasalahan gender untuk menjadi pemimpin.

Dikatakan, majunya dirinya sebagai calon wakil walikota juga sebagi sutau bentuk emansipasi dan partisipasi kaum perempuan dalam mengisi pemerintahan yang bertujuan juga untuk membela kepentingan perempaun yang selama ini masih ada kesan diskriminasi.

“Lihat saja bagaimana tindakan pelecehan terhadap perempuan, termasuk trafficking, ini tidak boleh terus terjadi dimasai mendatang,” sebutnya.
Nurlisa juga menilai tidak alasan perempuan tidak bisa menjadi pemimpin dalam kehidupan bernegara, yang dikaitkan dengan agama, bahwa perempuan tidak boleh menjadi imam.

“Yang tidak boleh, perempuan menjadi imam sholat yang jemaahnya laki-laki,” katanya.
Jadi, ujarnya lagi dalam pencalonannya maju bukan hanya sekdera untuk gagahan saja, apalagi sampai melupkan kodratnya sebgai perempuan, tapi perempuan juga punya hak dan kesempatan yang sama dalam pemerintahan.



sumber : waspada.co.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

diisi agar kita bisa lebih baik :)